koleksi photo

TRANSLATION

bidvertiser

tingkatkan traffic anda

Traffic

gabung dengan saya

Komisigratis

silahkan di klik

download mp3

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

radio

Tampilkan postingan dengan label kesehatan pria. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan pria. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Januari 2011

KANKER prostat

Prostat adalah kelenjar yang terdapat di bawah kandung kemih pria. Fungsi utama prostat adalah memproduksi cairan yang melindungi dan menyalurkan sperma.
Prostat seringkali membesar secara bertahap setelah usia 50 tahun. Pada usia 70 tahun, 80% pria memiliki prostat yang membesar. Banyak pria lansia yang mengalami masalah buang air kecil karena pembesaran prostat (non-kanker). Pada beberapa pria, pembesaran ini diikuti oleh tumbuhnya kanker.

Kanker Prostat

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Penyebab

Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
  • Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
  • Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
  • Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
  • Paparan logam cadmium

Gejala

Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul antara lain:
  • Air seni tidak lancar. Aliran urin lemah dan butuh waktu lebih lama untuk menuntaskan kencing.
  • Penundaan. Anda mungkin harus menunggu beberapa saat di toilet sampai air seni mulai mengalir.
  • Tetesan. Sedikit air seni mungkin menetes dan menodai celana dalam Anda tidak lama setelah Anda selesai kencing di toilet.
  • Frekuensi. Anda lebih sering kencing daripada biasanya.
  • Urgensi. Anda merasa sangat ‘kebelet’ kencing tiba-tiba.
  • Kurang tuntas. Anda merasa kencing Anda tidak betul-betul tuntas.
Catatan: semua gejala di atas banyak dirasakan pria lansia. Kebanyakan mereka yang merasakannya hanya terkena pembesaran prostat non-kanker. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
  • Gejala lain seperti sakit di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut.

Diagnosis

Bila dokter mencurigai Anda terkena kanker prostat, dia akan melakukan beberapa hal berikut:
  • Perabaan melalui anus (digital rectal examination). Dengan mengenakan sarung tangan, dokter akan memasukkan jarinya ke lubang anus untuk meraba bagian belakang kelenjar prostat. Bila dirasakan ada pembesaran atau pengerasan, tes lain akan dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
  • Tes darah. Tes darah diperlukan untuk mengukur antigen khusus prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi baik oleh sel prostat normal maupun kanker. Semakin tua, semakin banyak PSA yang kita produksi. Meskipun tidak konklusif, kandungan PSA tinggi dapat mengindikasikan Anda terkena kanker. Pada tahap pengobatan, penurunan kadar PSA menandakan efektivitas terapi yang dijalankan.
  • Tes PCA3. Adanya kadar PCA3 yang lebih tinggi di urin menunjukkan kehadiran kanker prostat. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes darah (PSA), tetapi tidak semua fasilitas medis menyediakannya.
  • Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sedikit sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi mungkin harus dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker prostat dengan menggunakan jarum yang dimasukkan ke lubang anus Anda. Beberapa sampel biasanya diambil pada bagian-bagian yang berbeda dari prostat.
  • CT scan, MRI scan dan pemeriksaan penunjang lain mungkin diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tingkat penyebaran kanker.

Stadium Kanker Prostat

Pada tahap awal kanker prostat masih terlokalisasi, namun pada tingkat lanjut dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti tulang dan nodus limfa di selangkangan. Stadium kanker prostat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat penyebarannya.
Stadium kanker prostat menggunakan sistem TNM, T=tumor, N=nodus, M=metastase:
  • T1 = tumor hanya ada di dalam prostat, belum dapat dirasakan melalui perabaan lewat anus.
  • T2 = tumor masih di dalam prostat, sudah dapat dirasakan melalui perabaan.
  • T3 = tumor sudah menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kelenjar seminal vesicle yang memproduksi semen
  • T4 = tumor telah menyebar ke tulang atau nodus limfa
  • N1-3 berarti kanker telah menyebar ke nodus/kelenjar limfa. N0 berarti belum menyebar ke nodus.
  • M diikuti 1a, b atau c menunjukkan kanker telah menyebar ke tulang atau organ tubuh lain.

Terapi

Penanganan kanker prostat sangat kompleks, di antaranya dengan pembedahan, radioterapi, terapi hormon, dan kemoterapi. Biasanya kombinasi lebih dari satu metode terapi tersebut dijalankan. Penanganan yang dilakukan tergantung pada:
  • Ukuran, stadium kanker dan derajat keganasannya (tingkat PSA).
  • Kondisi pasien: usia, kesehatan umum, dan preferensinya.
READ MORE - KANKER prostat

KANKER prostat

Prostat adalah kelenjar yang terdapat di bawah kandung kemih pria. Fungsi utama prostat adalah memproduksi cairan yang melindungi dan menyalurkan sperma.
Prostat seringkali membesar secara bertahap setelah usia 50 tahun. Pada usia 70 tahun, 80% pria memiliki prostat yang membesar. Banyak pria lansia yang mengalami masalah buang air kecil karena pembesaran prostat (non-kanker). Pada beberapa pria, pembesaran ini diikuti oleh tumbuhnya kanker.

Kanker Prostat

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat tumbuh lebih cepat daripada kondisi normal sehingga membentuk benjolan atau tumor yang memiliki keganasan. Kanker ini paling umum pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Penyebab

Seperti halnya kanker lain, penyebab kanker prostat tidak diketahui. Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker tersebut:
  • Usia. Kebanyakan kasus terjadi pada pria usia lanjut.
  • Riwayat keluarga dan faktor keturunan. Bila ayah atau abang Anda terkena kanker prostat pada usia relatif muda (di bawah 60), risiko Anda lebih tinggi. Juga bila saudara perempuan Anda terkena kanker payudara.
  • Suku bangsa. Pria Asia memiliki risiko lebih rendah dibandingkan pria kulit hitam atau kulit putih.
  • Paparan logam cadmium

Gejala

Pertumbuhan kanker prostat seringkali sangat lambat, bisa tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun. Dengan semakin membesarnya kanker, keluhan mulai muncul karena desakan pada uretra menimbulkan iritasi atau menyumbat aliran air seni. Gejala yang timbul antara lain:
  • Air seni tidak lancar. Aliran urin lemah dan butuh waktu lebih lama untuk menuntaskan kencing.
  • Penundaan. Anda mungkin harus menunggu beberapa saat di toilet sampai air seni mulai mengalir.
  • Tetesan. Sedikit air seni mungkin menetes dan menodai celana dalam Anda tidak lama setelah Anda selesai kencing di toilet.
  • Frekuensi. Anda lebih sering kencing daripada biasanya.
  • Urgensi. Anda merasa sangat ‘kebelet’ kencing tiba-tiba.
  • Kurang tuntas. Anda merasa kencing Anda tidak betul-betul tuntas.
Catatan: semua gejala di atas banyak dirasakan pria lansia. Kebanyakan mereka yang merasakannya hanya terkena pembesaran prostat non-kanker. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
  • Gejala lain seperti sakit di pangkal penis atau air seni berdarah hanya terjadi pada kanker prostat stadium lanjut.

Diagnosis

Bila dokter mencurigai Anda terkena kanker prostat, dia akan melakukan beberapa hal berikut:
  • Perabaan melalui anus (digital rectal examination). Dengan mengenakan sarung tangan, dokter akan memasukkan jarinya ke lubang anus untuk meraba bagian belakang kelenjar prostat. Bila dirasakan ada pembesaran atau pengerasan, tes lain akan dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
  • Tes darah. Tes darah diperlukan untuk mengukur antigen khusus prostat (PSA). PSA adalah protein yang diproduksi baik oleh sel prostat normal maupun kanker. Semakin tua, semakin banyak PSA yang kita produksi. Meskipun tidak konklusif, kandungan PSA tinggi dapat mengindikasikan Anda terkena kanker. Pada tahap pengobatan, penurunan kadar PSA menandakan efektivitas terapi yang dijalankan.
  • Tes PCA3. Adanya kadar PCA3 yang lebih tinggi di urin menunjukkan kehadiran kanker prostat. Tes ini lebih akurat dibandingkan tes darah (PSA), tetapi tidak semua fasilitas medis menyediakannya.
  • Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sedikit sampel jaringan tubuh untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi mungkin harus dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker prostat dengan menggunakan jarum yang dimasukkan ke lubang anus Anda. Beberapa sampel biasanya diambil pada bagian-bagian yang berbeda dari prostat.
  • CT scan, MRI scan dan pemeriksaan penunjang lain mungkin diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tingkat penyebaran kanker.

Stadium Kanker Prostat

Pada tahap awal kanker prostat masih terlokalisasi, namun pada tingkat lanjut dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti tulang dan nodus limfa di selangkangan. Stadium kanker prostat ditentukan oleh seberapa jauh tingkat penyebarannya.
Stadium kanker prostat menggunakan sistem TNM, T=tumor, N=nodus, M=metastase:
  • T1 = tumor hanya ada di dalam prostat, belum dapat dirasakan melalui perabaan lewat anus.
  • T2 = tumor masih di dalam prostat, sudah dapat dirasakan melalui perabaan.
  • T3 = tumor sudah menyebar ke jaringan sekitarnya seperti kelenjar seminal vesicle yang memproduksi semen
  • T4 = tumor telah menyebar ke tulang atau nodus limfa
  • N1-3 berarti kanker telah menyebar ke nodus/kelenjar limfa. N0 berarti belum menyebar ke nodus.
  • M diikuti 1a, b atau c menunjukkan kanker telah menyebar ke tulang atau organ tubuh lain.

Terapi

Penanganan kanker prostat sangat kompleks, di antaranya dengan pembedahan, radioterapi, terapi hormon, dan kemoterapi. Biasanya kombinasi lebih dari satu metode terapi tersebut dijalankan. Penanganan yang dilakukan tergantung pada:
  • Ukuran, stadium kanker dan derajat keganasannya (tingkat PSA).
  • Kondisi pasien: usia, kesehatan umum, dan preferensinya.
READ MORE - KANKER prostat

cara mengetahui kesuburan pria

Mengetahui kesuburan pria sama pentingnya dengan mengetahui kesuburan pasangan wanitanya dalam menentukan sebab-sebab kesulitan memiliki anak. Tes kesuburan pria biasanya dilakukan melalui analisis semen untuk mengetahui jumlah, kualitas, gerakan, dan karakteristik lain dari sperma yang diproduksi sang pria. Pengambilan sampel semen umumnya dilakukan melalui masturbasi (onani) sehingga dijamin aman dan menyenangkan!

Apakah semen?

Semen adalah cairan putih atau abu-abu, terkadang kekuningan, yang dikeluarkan dari uretra (pipa di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi semen adalah membawa jutaan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.

Karakteristik Semen

Menurut WHO, berikut adalah empat kriteria yang dilihat dalam pengujian semen:
gambar sperma1. Volume
Pria subur rata-rata mengeluarkan 2 hingga 5 cc semen dalam satu kali ejakulasi. Secara konsisten mengeluarkan kurang dari 1,5 cc (hypospermia) atau lebih dari 5,5 cc (hyperspermia) dikatakan abnormal. Volume lebih sedikit biasanya terjadi bila sangat sering berejakulasi, volume yang lebih banyak terjadi setelah lama “berpuasa”.
2. Konsentrasi sperma
Pria subur memiliki konsentrasi sperma di atas 20 juta per cc atau 40 juta secara keseluruhan. Jumlah di bawah 20 juta/cc dikatakan konsentrasi sperma rendah dan di bawah 10 juta/cc digolongkan sangat rendah. Istilah kedokteran untuk konsentrasi sperma rendah adalah oligospermia. Bila sama sekali tidak ada sperma disebut azoospermia. Semen pria yang tidak memiliki sperma secara kasat mata terlihat sama dengan semen pria lainnya, hanya pengamatan melalui mikroskoplah yang dapat membedakannya.
3. Morfologi Sperma
Sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya. Sperma yang bentuknya tidak normal (disebut teratozoospermia) seperti kepala bulat, kepala pipih, kepala terlalu besar, kepala ganda, tidak berekor, dll, adalah sperma abnormal dan tidak dapat membuahi telur. Hanya sperma yang bentuknya sempurna yang disebut normal. Pria normal memproduksi paling tidak 30% sperma berbentuk normal.
Semen Normal Menurut Standar WHO
Parameter Nilai Minimum
Volume (mL) 2.0
Konsentrasi (juta/mL) 20
Motilitas (%) 50
Kecepatan maju (0-4) 3
Morfologi normal (%) (WHO) 30
Morfologi normal (%) (Ketat) 14
Jumlah sperma (juta) 40
Total sperma bermotilitas (juta) 20
Total sperma fungsional (juta) 6
4. Motilitas (Pergerakan) Sperma
Sperma terdiri dari dua jenis, yaitu yang dapat berenang maju dan yang tidak. Hanya sperma yang dapat berenang maju dengan cepatlah yang dapat mencapai sel telur. Sperma yang tidak bergerak tidak ada gunanya. Menurut WHO, motilitas sperma digolongkan dalam empat tingkatan:
  • Kelas a: sperma yang berenang maju dengan cepat dalam garis lurus seperti peluru kendali.
  • Kelas b: sperma yang berenang maju tetapi dalam garis melengkung atau bergelombang, atau dalam garis lurus tetapi lambat.
  • Kelas c: sperma yang menggerakkan ekornya tetapi tidak melaju.
  • Kelas d: sperma yang tidak bergerak sama sekali.
Sperma kelas c dan d adalah sperma yang buruk. Pria yang subur memproduksi paling tidak 50% sperma kelas a dan b. Bila proporsinya kurang dari itu, kemungkinan akan sulit memiliki anak.
Motilitas sperma juga dapat terkendala bila sperma saling berhimpitan secara kelompok sehinga menyulitkan gerakan mereka menuju ke sel telur.

Penghitungan Sperma (Sperm Count)

Kesuburan pria ditentukan oleh kombinasi keempat kriteria di atas, yaitu jumlah sperma berbentuk sempurna dalam semennya yang dapat bergerak agresif. Misalnya, seorang pria yang memproduksi 20 juta sperma per ml, 50% -nya bermotilitas bagus dan 60% -nya berbentuk sempurna, maka dia dikatakan memiliki hitungan sperma 20 x 0,5 x 0,6 = 6 juta sperma bagus per ml. Bila volume ejakulasinya adalah 2 ml, maka total sperma bagus dalam sampelnya adalah 12 juta.
READ MORE - cara mengetahui kesuburan pria

cara mengetahui kesuburan pria

Mengetahui kesuburan pria sama pentingnya dengan mengetahui kesuburan pasangan wanitanya dalam menentukan sebab-sebab kesulitan memiliki anak. Tes kesuburan pria biasanya dilakukan melalui analisis semen untuk mengetahui jumlah, kualitas, gerakan, dan karakteristik lain dari sperma yang diproduksi sang pria. Pengambilan sampel semen umumnya dilakukan melalui masturbasi (onani) sehingga dijamin aman dan menyenangkan!

Apakah semen?

Semen adalah cairan putih atau abu-abu, terkadang kekuningan, yang dikeluarkan dari uretra (pipa di dalam penis) pada saat ejakulasi. Fungsi semen adalah membawa jutaan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.

Karakteristik Semen

Menurut WHO, berikut adalah empat kriteria yang dilihat dalam pengujian semen:
gambar sperma1. Volume
Pria subur rata-rata mengeluarkan 2 hingga 5 cc semen dalam satu kali ejakulasi. Secara konsisten mengeluarkan kurang dari 1,5 cc (hypospermia) atau lebih dari 5,5 cc (hyperspermia) dikatakan abnormal. Volume lebih sedikit biasanya terjadi bila sangat sering berejakulasi, volume yang lebih banyak terjadi setelah lama “berpuasa”.
2. Konsentrasi sperma
Pria subur memiliki konsentrasi sperma di atas 20 juta per cc atau 40 juta secara keseluruhan. Jumlah di bawah 20 juta/cc dikatakan konsentrasi sperma rendah dan di bawah 10 juta/cc digolongkan sangat rendah. Istilah kedokteran untuk konsentrasi sperma rendah adalah oligospermia. Bila sama sekali tidak ada sperma disebut azoospermia. Semen pria yang tidak memiliki sperma secara kasat mata terlihat sama dengan semen pria lainnya, hanya pengamatan melalui mikroskoplah yang dapat membedakannya.
3. Morfologi Sperma
Sperma normal memiliki bentuk kepala oval beraturan dengan ekor lurus panjang di tengahnya. Sperma yang bentuknya tidak normal (disebut teratozoospermia) seperti kepala bulat, kepala pipih, kepala terlalu besar, kepala ganda, tidak berekor, dll, adalah sperma abnormal dan tidak dapat membuahi telur. Hanya sperma yang bentuknya sempurna yang disebut normal. Pria normal memproduksi paling tidak 30% sperma berbentuk normal.
Semen Normal Menurut Standar WHO
Parameter Nilai Minimum
Volume (mL) 2.0
Konsentrasi (juta/mL) 20
Motilitas (%) 50
Kecepatan maju (0-4) 3
Morfologi normal (%) (WHO) 30
Morfologi normal (%) (Ketat) 14
Jumlah sperma (juta) 40
Total sperma bermotilitas (juta) 20
Total sperma fungsional (juta) 6
4. Motilitas (Pergerakan) Sperma
Sperma terdiri dari dua jenis, yaitu yang dapat berenang maju dan yang tidak. Hanya sperma yang dapat berenang maju dengan cepatlah yang dapat mencapai sel telur. Sperma yang tidak bergerak tidak ada gunanya. Menurut WHO, motilitas sperma digolongkan dalam empat tingkatan:
  • Kelas a: sperma yang berenang maju dengan cepat dalam garis lurus seperti peluru kendali.
  • Kelas b: sperma yang berenang maju tetapi dalam garis melengkung atau bergelombang, atau dalam garis lurus tetapi lambat.
  • Kelas c: sperma yang menggerakkan ekornya tetapi tidak melaju.
  • Kelas d: sperma yang tidak bergerak sama sekali.
Sperma kelas c dan d adalah sperma yang buruk. Pria yang subur memproduksi paling tidak 50% sperma kelas a dan b. Bila proporsinya kurang dari itu, kemungkinan akan sulit memiliki anak.
Motilitas sperma juga dapat terkendala bila sperma saling berhimpitan secara kelompok sehinga menyulitkan gerakan mereka menuju ke sel telur.

Penghitungan Sperma (Sperm Count)

Kesuburan pria ditentukan oleh kombinasi keempat kriteria di atas, yaitu jumlah sperma berbentuk sempurna dalam semennya yang dapat bergerak agresif. Misalnya, seorang pria yang memproduksi 20 juta sperma per ml, 50% -nya bermotilitas bagus dan 60% -nya berbentuk sempurna, maka dia dikatakan memiliki hitungan sperma 20 x 0,5 x 0,6 = 6 juta sperma bagus per ml. Bila volume ejakulasinya adalah 2 ml, maka total sperma bagus dalam sampelnya adalah 12 juta.
READ MORE - cara mengetahui kesuburan pria

MENOPAUSE pada pria

Banyak orang mengira hormon seksual pria tidak dipengaruhi usia. Hal itu tidak benar. Penelitian terbaru membuktikan bahwa pria juga mengalami penurunan hormon seksual seperti halnya wanita.
Setiap wanita yang hidup cukup lama akan mengalami menopause, yaitu jeda permanen dalam siklus haid yang menandai berakhirnya aliran hormon estrogen di dalam tubuhnya. Biasanya, hal ini terjadi di usia antara 45 dan 55 tahun. Penurunan dramatis dalam hormon ini dapat memicu segala macam perubahan fisik dan psikologis.
Sebaliknya, aliran hormon pada pria tidak berhenti mendadak seperti pada wanita. Namun, kadar testosteron secara bertahap mulai menurun dengan laju penurunan 1-2 persen per tahun mulai usia 30 tahun. Pada beberapa pria, akumulasi hasilnya selama bertahun-tahun bisa tidak menyenangkan dan berpotensi mengubah hidup. Banyak orang menyebut kondisi itu sebagai menopause pria. Istilah yang lebih tepat adalah andropause.

Apakah andropause?

Andropause berasal dari kata androgen, yang mengacu pada hormon laki-laki– meskipun perempuan juga memilikinya dalam tingkat lebih rendah. Androgen utama adalah testosteron, DHT (dihidrotestosteron), androstenedion, dan DHEA (dehidroepiandrosteron). Testosteron meningkatkan libido, membangun jaringan tubuh (termasuk otot dan tulang), membantu menjaga sekresi minyak yang normal di kulit dan rambut, dan memiliki efek pada fungsi kognitif otak, ketajaman mental dan konsentrasi, kemampuan visual-spasial, stamina dan suasana hati yang normal. Androgen diperlukan untuk fungsi ereksi normal, sedangkan testosteron adalah kofaktor yang diperlukan untuk produksi sperma dan kesuburan. Androgen menyebabkan karakteristik seksual laki-laki, termasuk wajah, pertumbuhan rambut dan suara yang lebih dalam. Testosteron bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah.
Andropause adalah situasi yang terjadi ketika testis tidak menghasilkan cukup testosteron. Banyak penelitian mendefinisikan testosteron rendah pada pria bila kadarnya 250-300 nanogram per desiliter atau kurang. Pria berusia 20-an dan 30-an biasanya memiliki kadar testosteron dalam kisaran 600. Menurut New England Journal of Medicine (Rhoden, Januari 2004), testosteron rendah terjadi pada sekitar 9% pria berusia 40-an, 30% pria berusia 50-an, 42% pria berusia 60-an dan 70% pria berusia 70-an.
Gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi, kegemukan dan stres meningkatkan risiko andropause.

Gejala

Gejala umum andropause termasuk (tidak semua selalu hadir):
Gejala lain mungkin termasuk (tidak semua selalu hadir):
  • stamina menurun
  • penurunan daya mental,  kognisi, konsentrasi, lekas marah, gugup, depresi, murung, berkeringat malam, palpasi dan jantung berdebar.
  • penurunan elastisitas kulit
  • penurunan massa dan  kekuatan otot, peningkatan massa lemak
  • pengurangan rambut/bulu di ketiak dan kemaluan
  • pengurangan ukuran testis
  • penurunan massa tulang
  • penurunan jumlah sperma
Beberapa gejala di atas tidak spesifik sehingga dapat disebabkan oleh faktor lain.

Diagnosis

Tidak ada cara tunggal untuk mendiagnosis andropause. Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan secara keseluruhan melalui riwayat medis, eksaminasi fisik, dll,  tes laboratorium diperlukan untuk mengetahui berapa banyak testosteron yang dihasilkan seorang pria.

Penanganan

Andropause adalah proses alami. Anda dapat tetap hidup sehat meskipun memiliki testosteron rendah. Bila kondisi tersebut menimbulkan masalah seperti memicu timbulnya diabetes, masalah tiroid atau impotensi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahlinya untuk mengatasi masalah spesifik Anda.
Terapi hormon testosteron adalah pilihan yang berisiko karena dapat berkontribusi terhadap sleep apnea, penyakit jantung, pertumbuhan kanker prostat, dan lainnya.
READ MORE - MENOPAUSE pada pria

MENOPAUSE pada pria

Banyak orang mengira hormon seksual pria tidak dipengaruhi usia. Hal itu tidak benar. Penelitian terbaru membuktikan bahwa pria juga mengalami penurunan hormon seksual seperti halnya wanita.
Setiap wanita yang hidup cukup lama akan mengalami menopause, yaitu jeda permanen dalam siklus haid yang menandai berakhirnya aliran hormon estrogen di dalam tubuhnya. Biasanya, hal ini terjadi di usia antara 45 dan 55 tahun. Penurunan dramatis dalam hormon ini dapat memicu segala macam perubahan fisik dan psikologis.
Sebaliknya, aliran hormon pada pria tidak berhenti mendadak seperti pada wanita. Namun, kadar testosteron secara bertahap mulai menurun dengan laju penurunan 1-2 persen per tahun mulai usia 30 tahun. Pada beberapa pria, akumulasi hasilnya selama bertahun-tahun bisa tidak menyenangkan dan berpotensi mengubah hidup. Banyak orang menyebut kondisi itu sebagai menopause pria. Istilah yang lebih tepat adalah andropause.

Apakah andropause?

Andropause berasal dari kata androgen, yang mengacu pada hormon laki-laki– meskipun perempuan juga memilikinya dalam tingkat lebih rendah. Androgen utama adalah testosteron, DHT (dihidrotestosteron), androstenedion, dan DHEA (dehidroepiandrosteron). Testosteron meningkatkan libido, membangun jaringan tubuh (termasuk otot dan tulang), membantu menjaga sekresi minyak yang normal di kulit dan rambut, dan memiliki efek pada fungsi kognitif otak, ketajaman mental dan konsentrasi, kemampuan visual-spasial, stamina dan suasana hati yang normal. Androgen diperlukan untuk fungsi ereksi normal, sedangkan testosteron adalah kofaktor yang diperlukan untuk produksi sperma dan kesuburan. Androgen menyebabkan karakteristik seksual laki-laki, termasuk wajah, pertumbuhan rambut dan suara yang lebih dalam. Testosteron bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah.
Andropause adalah situasi yang terjadi ketika testis tidak menghasilkan cukup testosteron. Banyak penelitian mendefinisikan testosteron rendah pada pria bila kadarnya 250-300 nanogram per desiliter atau kurang. Pria berusia 20-an dan 30-an biasanya memiliki kadar testosteron dalam kisaran 600. Menurut New England Journal of Medicine (Rhoden, Januari 2004), testosteron rendah terjadi pada sekitar 9% pria berusia 40-an, 30% pria berusia 50-an, 42% pria berusia 60-an dan 70% pria berusia 70-an.
Gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi, kegemukan dan stres meningkatkan risiko andropause.

Gejala

Gejala umum andropause termasuk (tidak semua selalu hadir):
Gejala lain mungkin termasuk (tidak semua selalu hadir):
  • stamina menurun
  • penurunan daya mental,  kognisi, konsentrasi, lekas marah, gugup, depresi, murung, berkeringat malam, palpasi dan jantung berdebar.
  • penurunan elastisitas kulit
  • penurunan massa dan  kekuatan otot, peningkatan massa lemak
  • pengurangan rambut/bulu di ketiak dan kemaluan
  • pengurangan ukuran testis
  • penurunan massa tulang
  • penurunan jumlah sperma
Beberapa gejala di atas tidak spesifik sehingga dapat disebabkan oleh faktor lain.

Diagnosis

Tidak ada cara tunggal untuk mendiagnosis andropause. Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan secara keseluruhan melalui riwayat medis, eksaminasi fisik, dll,  tes laboratorium diperlukan untuk mengetahui berapa banyak testosteron yang dihasilkan seorang pria.

Penanganan

Andropause adalah proses alami. Anda dapat tetap hidup sehat meskipun memiliki testosteron rendah. Bila kondisi tersebut menimbulkan masalah seperti memicu timbulnya diabetes, masalah tiroid atau impotensi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahlinya untuk mengatasi masalah spesifik Anda.
Terapi hormon testosteron adalah pilihan yang berisiko karena dapat berkontribusi terhadap sleep apnea, penyakit jantung, pertumbuhan kanker prostat, dan lainnya.
READ MORE - MENOPAUSE pada pria

penyebab disfungsi ereksi dan terapinya

Disfungsi ereksi (DE) adalah bentuk gangguan fungsi seksual laki-laki yang sangat umum. Seorang pria yang mengalami disfungsi ereksi kesulitan menjaga ereksi penisnya pada setiap tahap hubungan seksual. Masalah DE dapat berupa penis yang tidak cukup keras atau ereksi yang tidak dapat dipertahankan cukup lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap keharmonisan hubungan rumah tangga. Seorang pria dapat sesekali mengalami kesulitan mempertahankan ereksi. Bila dia secara konsisten mengalaminya sampai enam bulan atau lebih, barulah disebut memiliki DE.

Siapa yang berisiko?

Disfungsi ereksi dapat terjadi pada pria dewasa di semua usia, tapi umumnya masalah ini berkembang pada pria setengah baya atau lebih tua. Diperkirakan hanya dua persen pria berusia 30-an yang mengalaminya, sedangkan setengah dari pria berusia 60 -70 tahun mengalaminya.

Penyebab

Penyebab disfungsi ereksi dapat fisik (organik), psikologis (psikogenik) atau keduanya. Faktor fisik menyebabkan sekitar 60-80% kasus DE. Kemungkinan penyebab fisik:
  • Inflamasi prostat (prostatitis)
  • Penyakit parah (anemia, tuberkulosis, pneumonia, dll)
  • Penyakit jantung, hipertensi, aterosklerosis, diabetes
  • Operasi (mis. operasi kanker prostat)
  • Efek kecelakaan
  • Gangguan hormonal
  • Multiple sclerosis dan penyakit saraf lainnya
  • Konsumsi jangka panjang obat tertentu.
Faktor psikologis dapat menyebabkan cacat fisik ringan menjadi DE. Banyak pria yang merasa gagal sebagai lelaki ketika daya seksual mereka melemah. Kegagalan awal mempertahankan ereksi menimbulkan kecemasan dan stress yang pada gilirannya justru memperburuk DE. Hal tersebut menjadi lingkaran setan. Beberapa masalah psikologis yang dapat menyebabkan DE antara lain:
  • Kurangnya kepercayaan diri
  • Kurangnya hasrat seksual
  • Cemas, depresi, stress
  • Konflik rumah tangga
Pasien yang memiliki DE psikogenik mungkin dapat ereksi normal selama jam tidur atau di pagi hari, sementara di lain waktu sulit mempertahankan ereksi.

Penanganan/terapi

Berita gembiranya adalah pada kebanyakan kasus, DE dapat disembuhkan. Semakin cepat DE ditangani, semakin tinggi kemungkinan pulih. Sayangnya, banyak pria yang enggan memeriksakan diri ke seksolog atau urolog karena merasa malu.
Pengobatan DE dimulai dengan mengidentifikasi penyebabnya. Dalam kasus di mana penyebabnya adalah fisik, pengobatan dimulai dengan memperbaiki penyakit yang mendasarinya. Pada beberapa penyakit kronis, yang dapat dilakukan hanyalah memperbaiki kondisi, tidak sepenuhnya memulihkan. Metode modern terapi DE telah memungkinkan perbaikan ereksi meskipun penyakit yang mendasarinya masih ada. Berikut adalah beberapa terapi DE modern:
  • Meminum tablet berbahan aktif yang meningkatkan fungsi ereksi secara kimiawi, termasuk Cialis, Levitra, Staxyn, dan Viagra. Semua bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga ketika seorang pria terangsang secara seksual, dia bisa mendapatkan ereksi. Perbedaan di antara mereka hanya berapa lama dan seberapa cepat kerjanya. Levitra bekerja sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Viagra. Keduanya mulai berdampak sekitar 30 menit. Efek Levitra berlangsung selama sekitar 5 jam sedangkan Viagra sekitar 4 jam. Cialis bekerja sedikit lebih cepat (sekitar 15 menit), dan efeknya berlangsung lebih lama, bisa sampai 36 jam. Staxyn mengandung bahan aktif yang sama seperti Levitra tetapi tidak dipertukarkan dengan tablet Levitra.
  • Menggunakan pompa vakum bertekanan negatif. Perangkat ini terdiri dari reservoir, yang terbentuk oleh tekanan negatif, yang mendorong aliran darah ke penis untuk menimbulkan ereksi. Metode ini tidak menimbulkan rasa sakit atau efek samping tetapi memerlukan beberapa kali latihan.
  • Menggunakan suntikan obat khusus langsung ke korpus cavernosum penis atau sebagai supositoria ke uretra. Metode ini memungkinkan Anda untuk mencapai ereksi lama, namun tidak cocok untuk semua pasien. Pilihan obat dan suntikan hanya atas petunjuk dokter.
  • Jika semua terapi lain gagal, prosedur bedah dapat dipilih untuk mengoreksi kesulitan ereksi.
Untuk pengobatan DE yang disebabkan faktor psikologis, pasien memerlukan konseling dengan terapis psikologi seksual.
READ MORE - penyebab disfungsi ereksi dan terapinya

penyebab disfungsi ereksi dan terapinya

Disfungsi ereksi (DE) adalah bentuk gangguan fungsi seksual laki-laki yang sangat umum. Seorang pria yang mengalami disfungsi ereksi kesulitan menjaga ereksi penisnya pada setiap tahap hubungan seksual. Masalah DE dapat berupa penis yang tidak cukup keras atau ereksi yang tidak dapat dipertahankan cukup lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap keharmonisan hubungan rumah tangga. Seorang pria dapat sesekali mengalami kesulitan mempertahankan ereksi. Bila dia secara konsisten mengalaminya sampai enam bulan atau lebih, barulah disebut memiliki DE.

Siapa yang berisiko?

Disfungsi ereksi dapat terjadi pada pria dewasa di semua usia, tapi umumnya masalah ini berkembang pada pria setengah baya atau lebih tua. Diperkirakan hanya dua persen pria berusia 30-an yang mengalaminya, sedangkan setengah dari pria berusia 60 -70 tahun mengalaminya.

Penyebab

Penyebab disfungsi ereksi dapat fisik (organik), psikologis (psikogenik) atau keduanya. Faktor fisik menyebabkan sekitar 60-80% kasus DE. Kemungkinan penyebab fisik:
  • Inflamasi prostat (prostatitis)
  • Penyakit parah (anemia, tuberkulosis, pneumonia, dll)
  • Penyakit jantung, hipertensi, aterosklerosis, diabetes
  • Operasi (mis. operasi kanker prostat)
  • Efek kecelakaan
  • Gangguan hormonal
  • Multiple sclerosis dan penyakit saraf lainnya
  • Konsumsi jangka panjang obat tertentu.
Faktor psikologis dapat menyebabkan cacat fisik ringan menjadi DE. Banyak pria yang merasa gagal sebagai lelaki ketika daya seksual mereka melemah. Kegagalan awal mempertahankan ereksi menimbulkan kecemasan dan stress yang pada gilirannya justru memperburuk DE. Hal tersebut menjadi lingkaran setan. Beberapa masalah psikologis yang dapat menyebabkan DE antara lain:
  • Kurangnya kepercayaan diri
  • Kurangnya hasrat seksual
  • Cemas, depresi, stress
  • Konflik rumah tangga
Pasien yang memiliki DE psikogenik mungkin dapat ereksi normal selama jam tidur atau di pagi hari, sementara di lain waktu sulit mempertahankan ereksi.

Penanganan/terapi

Berita gembiranya adalah pada kebanyakan kasus, DE dapat disembuhkan. Semakin cepat DE ditangani, semakin tinggi kemungkinan pulih. Sayangnya, banyak pria yang enggan memeriksakan diri ke seksolog atau urolog karena merasa malu.
Pengobatan DE dimulai dengan mengidentifikasi penyebabnya. Dalam kasus di mana penyebabnya adalah fisik, pengobatan dimulai dengan memperbaiki penyakit yang mendasarinya. Pada beberapa penyakit kronis, yang dapat dilakukan hanyalah memperbaiki kondisi, tidak sepenuhnya memulihkan. Metode modern terapi DE telah memungkinkan perbaikan ereksi meskipun penyakit yang mendasarinya masih ada. Berikut adalah beberapa terapi DE modern:
  • Meminum tablet berbahan aktif yang meningkatkan fungsi ereksi secara kimiawi, termasuk Cialis, Levitra, Staxyn, dan Viagra. Semua bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga ketika seorang pria terangsang secara seksual, dia bisa mendapatkan ereksi. Perbedaan di antara mereka hanya berapa lama dan seberapa cepat kerjanya. Levitra bekerja sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Viagra. Keduanya mulai berdampak sekitar 30 menit. Efek Levitra berlangsung selama sekitar 5 jam sedangkan Viagra sekitar 4 jam. Cialis bekerja sedikit lebih cepat (sekitar 15 menit), dan efeknya berlangsung lebih lama, bisa sampai 36 jam. Staxyn mengandung bahan aktif yang sama seperti Levitra tetapi tidak dipertukarkan dengan tablet Levitra.
  • Menggunakan pompa vakum bertekanan negatif. Perangkat ini terdiri dari reservoir, yang terbentuk oleh tekanan negatif, yang mendorong aliran darah ke penis untuk menimbulkan ereksi. Metode ini tidak menimbulkan rasa sakit atau efek samping tetapi memerlukan beberapa kali latihan.
  • Menggunakan suntikan obat khusus langsung ke korpus cavernosum penis atau sebagai supositoria ke uretra. Metode ini memungkinkan Anda untuk mencapai ereksi lama, namun tidak cocok untuk semua pasien. Pilihan obat dan suntikan hanya atas petunjuk dokter.
  • Jika semua terapi lain gagal, prosedur bedah dapat dipilih untuk mengoreksi kesulitan ereksi.
Untuk pengobatan DE yang disebabkan faktor psikologis, pasien memerlukan konseling dengan terapis psikologi seksual.
READ MORE - penyebab disfungsi ereksi dan terapinya

NUTRISI penambah kesuburan pria

Banyak mitos yang berkembang di masyarakat bahwa vitamin tertentu dapat menambah kesuburan. Misalnya, pasangan suami-istri dianjurkan banyak makan kecambah karena mengandung vitamin E yang baik untuk kesuburan.
Pendapat itu hanya separuh benar. Meskipun vitamin E diperlukan untuk kesuburan, vitamin tersebut bukanlah satu-satunya yang Anda butuhkan. Anda memerlukan kombinasi sejumlah vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas. Mengkonsumsi berlebihan unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur lainnya justru merugikan fertilitas (dan kesehatan) Anda. Dalam kondisi apa pun, pola makan dengan gizi seimbang harus tetap dipertahankan. Berikut adalah tujuh nutrisi yang bila dikonsumsi secara seimbang akan menambah kesuburan Anda:
1. Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma.
Sebuah riset menunjukkan bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA sperma.
Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.
2. Vitamin C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun, dan membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma.
Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya, jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg.
Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan akan dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.
3. Vitamin B

Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin B lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel telur (konsepsi).
Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah. Sedangkan  sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh. Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi.
Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per hari.  Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
5. Selenium

Studi yang dilakukan universitas Padua, Italia, menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma.
Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut. Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.
6. Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma. Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat.
Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan lainnya. Namun berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya karena kerang dari teluk Jakarta dicurigai banyak tercemar logam berat seperti timbal dan cadmium. Alih-alih bertambah sehat, Anda justru bisa menjadi sakit karenanya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing, telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram per hari.
7. Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu segar mengandung sekitar 800 mg kalsium.
Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.
READ MORE - NUTRISI penambah kesuburan pria

NUTRISI penambah kesuburan pria

Banyak mitos yang berkembang di masyarakat bahwa vitamin tertentu dapat menambah kesuburan. Misalnya, pasangan suami-istri dianjurkan banyak makan kecambah karena mengandung vitamin E yang baik untuk kesuburan.
Pendapat itu hanya separuh benar. Meskipun vitamin E diperlukan untuk kesuburan, vitamin tersebut bukanlah satu-satunya yang Anda butuhkan. Anda memerlukan kombinasi sejumlah vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas. Mengkonsumsi berlebihan unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur lainnya justru merugikan fertilitas (dan kesehatan) Anda. Dalam kondisi apa pun, pola makan dengan gizi seimbang harus tetap dipertahankan. Berikut adalah tujuh nutrisi yang bila dikonsumsi secara seimbang akan menambah kesuburan Anda:
1. Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma.
Sebuah riset menunjukkan bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA sperma.
Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.
2. Vitamin C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun, dan membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma.
Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya, jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg.
Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan akan dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.
3. Vitamin B

Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin B lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel telur (konsepsi).
Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah. Sedangkan  sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh. Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi.
Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per hari.  Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
5. Selenium

Studi yang dilakukan universitas Padua, Italia, menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma.
Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut. Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.
6. Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma. Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat.
Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan lainnya. Namun berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya karena kerang dari teluk Jakarta dicurigai banyak tercemar logam berat seperti timbal dan cadmium. Alih-alih bertambah sehat, Anda justru bisa menjadi sakit karenanya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing, telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram per hari.
7. Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu segar mengandung sekitar 800 mg kalsium.
Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.
READ MORE - NUTRISI penambah kesuburan pria

gangguan sex pria

Tingkat keparahan disfungsi seksual laki-laki tergantung frekuensi dan dampak psikologis yang ditimbulkannya. Ketika menimbulkan kesulitan yang nyata, sangat penting untuk menentukan penyebab dan memulihkannya dengan bantuan ahli yang kompeten.

1. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh masalah psikologis seperti konflik perkawinan, depresi, trauma, stress, pasangan yang terlalu pasif, atau gangguan identitas gender. Di antara masalah yang secara organik dapat menimbulkan disfungsi ereksi adalah penyakit jantung, diabetes, paraplegia, gangguan hormon, alkohol, tembakau, patah tulang panggul, penyakit ginjal atau gangguan sistem urogenital. Selain itu, beberapa obat juga dapat memiliki efek samping disfungsi ereksi. Sekarang, obat semacam viagra dan sejenisnya telah merevolusi kehidupan seksual banyak laki-laki yang menderita disfungsi ereksi. Viagra bekerja dengan relaksasi otot polos pada pangkal penis, yang mencegah kontraksi aliran darah ke penis. Obat ajaib ini bekerja pada sistem kardiovaskular dan menyebabkan penurunan tegangan yang bisa berakibat fatal. Obat tersebut harus dikonsumsi hanya dengan resep dokter yang kompeten dan dilarang keras untuk laki-laki berfaktor risiko penyakit kardiovaskuler, atau pasien dalam pengobatan nitrat. Disfungsi ereksi psikologis dapat diselesaikan dengan bantuan terapis seks yang menggali akar asal masalah dan membimbing pasien untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.

2. Ejakulasi dini

Portrait of a Strong Manphoto © 2007 Michelle Tribe | more info (via: Wylio)
Ejakulasi dini adalah gangguan seksualitas laki-laki yang paling umum. Beberapa orang mengalami ejakulasi sebelum penetrasi, yang lainnya mungkin hanya satu atau dua menit setelah penetrasi. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan pasangan, bahkan jika permainan pemanasan (foreplay) telah diperpanjang. Penyebab gangguan ini seringkali karena stres. Untuk membantu pasien, terapis seks akan meminta istrinya untuk berperan aktif dalam terapi. Pasangan mungkin melakukan metode “berhenti dan teruskan”, atau menghentikan rangsangan pada saat tanda akan terjadi ejakulasi. Pihak istri juga dapat memencet pangkal penis selama dua sampai tiga detik pada saat kritis. Pasien pria juga dapat melatih otot-otot panggul bawah, mulai dari penis ke anus. Beberapa obat antidepresan atau anestesi topikal yang diresepkan dokter spesialis mungkin dapat membantu.

3. Ejakulasi tertunda

Ejakulasi tertunda adalah disfungsi seksual di mana pria tidak mencapai orgasme meskipun telah berhubungan seks cukup lama. Hal ini disebut gangguan jika tidak adanya ejakulasi terjadi berulangkali atau sistematis. Penyebab utama gangguan ini adalah stress, kecemasan dan hilangnya kepercayaan diri. Faktor lain yang mungkin termasuk takut menyebabkan kehamilan, takut bahwa vagina kotor, homoseksualitas laten, penggunaan obat tertentu (terutama antidepresan), konsumsi alkohol berlebihan, dan cedera tulang belakang serius. Gangguan ini sering berdampak merusak pada hubungan suami-istri, terutama jika wanita ingin memiliki anak. Pengobatan ejakulasi tertunda tergantung pada sebab dan bentuk gangguan yaitu apakah gangguan primer (tidak pernah mencapai orgasme), orgasme hanya melalui masturbasi, orgasme setelah hubungan seks yang lama dan melelahkan, dll. Terapis seks bisa membantu mengatasi hambatan-hambatan fisiologis, psikologis dan konflik antar-individu.

4. Ejakulasi retrograd (membalik)

Ejakulasi retrograd adalah gangguan yang paling jarang di mana air mani kembali ke kandung kemih selama orgasme, bukan keluar dari penis. Air mani tersebut kemudian dibuang keluar ketika buang air kecil. Ejakulasi retrograd dapat disebabkan oleh diabetes, kerusakan saraf, berbagai obat-obatan, dan operasi yang mengganggu otot sfingter.  Gangguan ini tidak berbahaya dan tidak akan mengganggu rasa orgasme. Tetapi karena dapat mempengaruhi kesuburan, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan jika pasangan mereka ingin hamil.
READ MORE - gangguan sex pria

gangguan sex pria

Tingkat keparahan disfungsi seksual laki-laki tergantung frekuensi dan dampak psikologis yang ditimbulkannya. Ketika menimbulkan kesulitan yang nyata, sangat penting untuk menentukan penyebab dan memulihkannya dengan bantuan ahli yang kompeten.

1. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh masalah psikologis seperti konflik perkawinan, depresi, trauma, stress, pasangan yang terlalu pasif, atau gangguan identitas gender. Di antara masalah yang secara organik dapat menimbulkan disfungsi ereksi adalah penyakit jantung, diabetes, paraplegia, gangguan hormon, alkohol, tembakau, patah tulang panggul, penyakit ginjal atau gangguan sistem urogenital. Selain itu, beberapa obat juga dapat memiliki efek samping disfungsi ereksi. Sekarang, obat semacam viagra dan sejenisnya telah merevolusi kehidupan seksual banyak laki-laki yang menderita disfungsi ereksi. Viagra bekerja dengan relaksasi otot polos pada pangkal penis, yang mencegah kontraksi aliran darah ke penis. Obat ajaib ini bekerja pada sistem kardiovaskular dan menyebabkan penurunan tegangan yang bisa berakibat fatal. Obat tersebut harus dikonsumsi hanya dengan resep dokter yang kompeten dan dilarang keras untuk laki-laki berfaktor risiko penyakit kardiovaskuler, atau pasien dalam pengobatan nitrat. Disfungsi ereksi psikologis dapat diselesaikan dengan bantuan terapis seks yang menggali akar asal masalah dan membimbing pasien untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.

2. Ejakulasi dini

Portrait of a Strong Manphoto © 2007 Michelle Tribe | more info (via: Wylio)
Ejakulasi dini adalah gangguan seksualitas laki-laki yang paling umum. Beberapa orang mengalami ejakulasi sebelum penetrasi, yang lainnya mungkin hanya satu atau dua menit setelah penetrasi. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan pasangan, bahkan jika permainan pemanasan (foreplay) telah diperpanjang. Penyebab gangguan ini seringkali karena stres. Untuk membantu pasien, terapis seks akan meminta istrinya untuk berperan aktif dalam terapi. Pasangan mungkin melakukan metode “berhenti dan teruskan”, atau menghentikan rangsangan pada saat tanda akan terjadi ejakulasi. Pihak istri juga dapat memencet pangkal penis selama dua sampai tiga detik pada saat kritis. Pasien pria juga dapat melatih otot-otot panggul bawah, mulai dari penis ke anus. Beberapa obat antidepresan atau anestesi topikal yang diresepkan dokter spesialis mungkin dapat membantu.

3. Ejakulasi tertunda

Ejakulasi tertunda adalah disfungsi seksual di mana pria tidak mencapai orgasme meskipun telah berhubungan seks cukup lama. Hal ini disebut gangguan jika tidak adanya ejakulasi terjadi berulangkali atau sistematis. Penyebab utama gangguan ini adalah stress, kecemasan dan hilangnya kepercayaan diri. Faktor lain yang mungkin termasuk takut menyebabkan kehamilan, takut bahwa vagina kotor, homoseksualitas laten, penggunaan obat tertentu (terutama antidepresan), konsumsi alkohol berlebihan, dan cedera tulang belakang serius. Gangguan ini sering berdampak merusak pada hubungan suami-istri, terutama jika wanita ingin memiliki anak. Pengobatan ejakulasi tertunda tergantung pada sebab dan bentuk gangguan yaitu apakah gangguan primer (tidak pernah mencapai orgasme), orgasme hanya melalui masturbasi, orgasme setelah hubungan seks yang lama dan melelahkan, dll. Terapis seks bisa membantu mengatasi hambatan-hambatan fisiologis, psikologis dan konflik antar-individu.

4. Ejakulasi retrograd (membalik)

Ejakulasi retrograd adalah gangguan yang paling jarang di mana air mani kembali ke kandung kemih selama orgasme, bukan keluar dari penis. Air mani tersebut kemudian dibuang keluar ketika buang air kecil. Ejakulasi retrograd dapat disebabkan oleh diabetes, kerusakan saraf, berbagai obat-obatan, dan operasi yang mengganggu otot sfingter.  Gangguan ini tidak berbahaya dan tidak akan mengganggu rasa orgasme. Tetapi karena dapat mempengaruhi kesuburan, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan jika pasangan mereka ingin hamil.
READ MORE - gangguan sex pria

Fimosis adalah

Fimosis adalah penyempitan atau perlengketan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya. Fimosis dapat menyebabkan penumpukan smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala penis. Penumpukan smegma tersebut dapat mendukung penyebaran berbagai bakteri penyebab peradangan. Jika fimosis menyebabkan kesulitan buang air kecil sehingga urin tertahan di saluran kencing (uretra) maka dapat terjadi infeksi uretra.
Sebagian besar anak laki-laki yang baru lahir memiliki fimosis fisiologis. Namun, fimosis ini biasanya akan menghilang sendiri setelah anak berusia tiga tahun. Jika di usia enam atau tujuh tahun fimosis masih ada sehingga menyebabkan masalah, maka dibutuhkan penanganan.

Penyebab fimosis

overdue...photo © 2010 Joel dC | more info (via: Wylio)Dalam kebanyakan kasus, fimosis adalah bawaan lahir. Pada kasus yang lebih jarang, fimosis terjadi karena kulup kehilangan kemampuan peregangan, misalnya karena peradangan atau luka akibat pembukaan paksa kepala penis. Pembentukan jaringan parut dari bekas luka itu mencegah peregangan kulup.

Perawatan

Ada tiga cara untuk mengatasi fimosis yaitu dengan disunat (khitan), obat dan peregangan.
  1. Sunat. Banyak dokter yang menyarankan sunat untuk menghilangkan masalah fimosis secara permanen. Rekomendasi ini diberikan terutama bila fimosis menimbulkan kesulitan buang air kecil atau peradangan di kepala penis (balanitis). Sunat dapat dilakukan dengan anestesi umum ataupun lokal.
  2. Obat. Terapi obat dapat diberikan dengan salep yang meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep ini harus dilakukan secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar efektif.
  3. Peregangan. Terapi peregangan dilakukan dengan peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi air hangat selama lima sampai sepuluh menit setiap hari. Peregangan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut.
READ MORE - Fimosis adalah

Fimosis adalah

Fimosis adalah penyempitan atau perlengketan kulup penis sehingga kepala penis tidak bisa terbuka sepenuhnya. Fimosis dapat menyebabkan penumpukan smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala penis. Penumpukan smegma tersebut dapat mendukung penyebaran berbagai bakteri penyebab peradangan. Jika fimosis menyebabkan kesulitan buang air kecil sehingga urin tertahan di saluran kencing (uretra) maka dapat terjadi infeksi uretra.
Sebagian besar anak laki-laki yang baru lahir memiliki fimosis fisiologis. Namun, fimosis ini biasanya akan menghilang sendiri setelah anak berusia tiga tahun. Jika di usia enam atau tujuh tahun fimosis masih ada sehingga menyebabkan masalah, maka dibutuhkan penanganan.

Penyebab fimosis

overdue...photo © 2010 Joel dC | more info (via: Wylio)Dalam kebanyakan kasus, fimosis adalah bawaan lahir. Pada kasus yang lebih jarang, fimosis terjadi karena kulup kehilangan kemampuan peregangan, misalnya karena peradangan atau luka akibat pembukaan paksa kepala penis. Pembentukan jaringan parut dari bekas luka itu mencegah peregangan kulup.

Perawatan

Ada tiga cara untuk mengatasi fimosis yaitu dengan disunat (khitan), obat dan peregangan.
  1. Sunat. Banyak dokter yang menyarankan sunat untuk menghilangkan masalah fimosis secara permanen. Rekomendasi ini diberikan terutama bila fimosis menimbulkan kesulitan buang air kecil atau peradangan di kepala penis (balanitis). Sunat dapat dilakukan dengan anestesi umum ataupun lokal.
  2. Obat. Terapi obat dapat diberikan dengan salep yang meningkatkan elastisitas kulup. Pemberian salep ini harus dilakukan secara teratur dalam jangka waktu tertentu agar efektif.
  3. Peregangan. Terapi peregangan dilakukan dengan peregangan bertahap kulup yang dilakukan setelah mandi air hangat selama lima sampai sepuluh menit setiap hari. Peregangan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari luka yang menyebabkan pembentukan parut.
READ MORE - Fimosis adalah

MENGAPA PRIA DISUNAT/DIKHITAN

Sunat atau khitan adalah memotong sebagian atau seluruh kulit selubung kepala penis (kulup), sehingga kepala penis dapat terbuka.
Berikut adalah alasan mengapa pria disunat:
1. Tradisi Agama
Sunat bagi laki-laki sebelum menginjak pubertas adalah tradisi dalam agama Islam, Yahudi dan sebagian kelompok agama Kristen.
2. Fimosis
Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah lima tahun adalah normal bila kulup tidak (sepenuhnya) dapat ditarik. Biasanya kulup secara alami menjadi lebih longgar dan lemas seiring pertambahan usia. Bila setelah umur 5 tahun kulup masih lengket maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal ini dapat menimbulkan inflamasi, infeksi dan kesulitan buang air (kencing). Pada pria yang lebih dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual.
3. Parafimosis
Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Dokter mungkin dapat mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Bila masalahnya menetap, maka harus disunat.
4. Peradangan Kepala Penis (Balanitis)
Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang salah juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.
5. Alasan Kesehatan
Di negara maju mayoritas non-muslim seperti Amerika Serikat, sunat dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya.
6. Alasan Seksual
Alasan utama sunat dari sisi seksual adalah ejakulasi prematur dan kulup terlalu panjang. Kulup yang terlalu panjang mempengaruhi pengalaman seksual karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim.  Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans sehingga agak mengurangi sensitivitasnya. Bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat), sunat bisa menjadi solusi.
READ MORE - MENGAPA PRIA DISUNAT/DIKHITAN

MENGAPA PRIA DISUNAT/DIKHITAN

Sunat atau khitan adalah memotong sebagian atau seluruh kulit selubung kepala penis (kulup), sehingga kepala penis dapat terbuka.
Berikut adalah alasan mengapa pria disunat:
1. Tradisi Agama
Sunat bagi laki-laki sebelum menginjak pubertas adalah tradisi dalam agama Islam, Yahudi dan sebagian kelompok agama Kristen.
2. Fimosis
Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah lima tahun adalah normal bila kulup tidak (sepenuhnya) dapat ditarik. Biasanya kulup secara alami menjadi lebih longgar dan lemas seiring pertambahan usia. Bila setelah umur 5 tahun kulup masih lengket maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal ini dapat menimbulkan inflamasi, infeksi dan kesulitan buang air (kencing). Pada pria yang lebih dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual.
3. Parafimosis
Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Dokter mungkin dapat mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Bila masalahnya menetap, maka harus disunat.
4. Peradangan Kepala Penis (Balanitis)
Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang salah juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.
5. Alasan Kesehatan
Di negara maju mayoritas non-muslim seperti Amerika Serikat, sunat dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya.
6. Alasan Seksual
Alasan utama sunat dari sisi seksual adalah ejakulasi prematur dan kulup terlalu panjang. Kulup yang terlalu panjang mempengaruhi pengalaman seksual karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim.  Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans sehingga agak mengurangi sensitivitasnya. Bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat), sunat bisa menjadi solusi.
READ MORE - MENGAPA PRIA DISUNAT/DIKHITAN

POSTING TERBARU

Entri Populer